Pemimpin sejati adalah mereka yang memerdekakan pikiran, emosi, dan spritual yang dipimpin dengan cara-cara yang memerdekakan untuk mencapai visi bersama

Kamis, 03 Desember 2009

PEMIMPIN KARISMATIK


Oleh: Mohammad Karim*

Kata karismatik , mayoritas kita mungkin tidak asing dengan kata ini, kata itu seringkali dilekatkan pada seseorang yang mempunyai daya tarik tersendiri. Ketertarikan itu dapat dilihat dari ide/gagasan/pemikiran/, konsep, teori, visi yang dia tawarkan, cara berbicara, berperilaku, penggunaan bahasa tubuh, cara memperlakukan orang lain dan sebagainya. Ia bagaikan magnet yang selalu menarik emosi dan pikiran orang lain untuk selalu dekat dan mengikuti ide dan perkataannya. Jadi, pemimpin karismatik adalah pemimpin yang ide, konsep, teori, suasana batin, dan perilaku meyakinkan oranglain.

Dalam banyak kasus, yang kemudian disimpulkan dalam banyak teori tentang kepemimpinan menunjukkan bahwa pemimpin karismatik seringkali muncul atau ada pada saat terjadi kekacauan kehidupan baik pada skala individu maupun sosial. Skala individu berupa kecemasan, pesimis dan tumpulnya nalar kritis, dalam skala sosial berupa kekacauan, politik, ekonomi, sosial, pendidikan, agama dan krisis-krisis lainya.

Ditengah krisis itulah muncul seseorang yang memberikan perspektif baru, visi menarik, motivasi menggerakkan untuk keluar dari belenggu krisis. Pada saat oranglain mengalami kebingungan, kecemasan, ketidak berdayaan baik secara individu dan sosial ia tampil sebagai pemberi solusi, sehingga ia dengan segala kemampuannya hadir pada saat yang tepat, sebuah pertemuan kemampuan dan kesempatan yang saling membutuhkan. Sebab itu, ia menjadi sangat dibutuhkan orang lain, mereka selalu ingin berdekatan dengannya, karena mereka merasa mendapatkan sesuatu yang baru dan berharga dari dirinya. Kata-katanya pun menjadi fatwa bagi mereka.

Pada saat invidu lain mengalami krisis kebatinan semisal depresi tentang kehidupan, kecemasan berlebih, pesimis tidak berdasar, ketidak disiplinan dan berbagai penyakit rohani lainnya, ia tampil sebagai pencerah atas itu semua. Ia selalu menjadi tempat untuk curhat dan bertanya agar mendapatkan arahan, petunjuk yang dapat dilakukan.

Pada saat yang sama, jika terjadi krisis sosial maka ia tampil sebagai seseorang yang memimpin untuk membawa sekelompok manusia itu untuk keluar dari krisis. Ia mencerahkan hati, pikiran dan emosi mereka kemudian menggerakan mereka untuk maju dan menjadi lebih baik. Ia ciptakan visi, haluan, harapan dan kebanggan baru bagi kehidupan mereka.

Nampaknya kehadiran pemimpin karismatik yang mampu memberikan pembaharuan adalah hukum pasti kehidupan yang sudah diciptakan oleh Tuhan. Hokum pasti itu tercipta guna menciptakan keseimbangan pada akhirnya keharmonisan kehidupan itu sendiri. Beberapa sejarah kemanusian dengan kehidupan sosialnya menunjukkan pemimpin karismatik pasti muncul pada saat terjadi ketidakbaikan kehidupan baik pada tingkat individu maupun sosialnya.

Kita mengenal adanya seseorang yang dikasih kelebihan tertentu yang kemudian menjadi tempat bertanya, berkonsultasi dan berdiskusi. Seseorang itu bisa disebut sebagai rasul/nabi, ulama’, guru atau apapun namanya yang mampu memberikan pencerahan pemikiran dan suasana batin serta perbaikan kehidupan sosial yang sedang dijalani.

Dengan demikian, kita semua berkesempatan sama untuk menjadi seseorang yang berkarisma (pemimpin karismatik). Diskripsi diatas menunjukkan bahwa jika kita ingin menjadi invidu yang mempunyai karisma maka perbaikilah dimensi-dimensi kemanusiaan kita misalnya akal, spiritual, emosi, perilaku dan sebagainya. Perbaikan dimensi itu akan melahirkan ide, visi yang baik dan mampu menginspirasi orang lain. Pada saat kita mampu menginspirasi bahakan menggerakkan oranglain tanpa disengaja maka saat itulah kita tampil sebagai seseorang yang mempunyai karisma. Selamat mencoba!

* Penulis buku “Pendidikan Kritis Transformatif”, Mahasiswa Pascasarjana MPI UIN Maulana Malik Ibrahim Malang